menteri koordinator jenis kesejahteraan rakyat (menkokesra) agung laksono mengatakan kaum buruh bebas menyatakan aspirasi saat mengerjakan penampilan unjuk rasa memperingati hari buruh internasional yang jatuh setiap tanggal 1 mei.
pemerintah terbuka dalam bagaimana saja pendapat dan hendak diutarakan para buruh ada `may day`, tutur menkokesra agung laksono pada jakarta, selasa.
agung menegaskan, pemerintah tak anti terhadap gerakan aksi unjuk rasa dan diselenggarakan kaum pekerja di hari buruh internasional.
pemerintah tak anti gerakan demo buruh, pemerintah bekomitmen agar menampung semua aspirasi serta berupaya penuh merealisasikannya, ujarnya.
Informasi Lainnya:
yang jangan dilupakan, papar agung, cara penyampaian aspirasi tidak mengganggu ketertiban publik.
tidak mengganggu ketertiban publik semisal penutupan jalan tol juga lain sebagainya yang dapat merugikan masyarakat ada, ujarnya.
agung serta menambahkan, presiden susilo bambang yudhoyono amat fokus melalui seksama tuntutan paa buruh.
salah Satu jenis fokus presiden merupakan soal tuntutan supaya peringatan hari buruh internasional sebagai hari libur nasional, ujarnya.
hal tersebut, kata agung, merupakan bukti memperhatikan daripada presiden.
sementara itu, agung dan berharap penampilan demostrasi berlangsung melalui murni serta tidak disusupi dengan provokator.
jangan sampai ada provokator dan menyusupi kaum demonstran supaya tidak ada aksi anarkis, ujarnya.